CARA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR

Bagaimana cara meningkatkan motivasi belajar terhadap seseorang taerutama kepada anak kita entah itu siswa maupun anak kita sendiri, perlunya motivasi  belajar sangat penting sehingga anak tidak cenderung mambenci pelajaran , cara meningkatkan belajar pada anak pun memiliki cara sendiri-sendiri setiap orang tua ada yang melakukan itu karena suatu hadiah, ada yang memang memberi motivasi dengan sebuah cerita-cerita, ada juga karena dia menyukai pelajaran tersebut demi cita-cita nya, sebenarnya seseorang peru memberikan motivasi belajar ini sehingga orang giat dalam belajar

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK


kita juga harus mengerti apa itu motivasi belajar sebab jika tidak mengetahui kita tidak tahu tujuan kita mendongkrak seorang anak. Pengertian Motivasi Secara Umum adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan.

 Pengertian Motivasi Secara Lengkap  Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan semangat, seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat.
Kita juga harus mengerti arti belajar yang sesungguhnya yaitu Belajar merupakan kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap jenjang pendidikan. Dalam keseluruhan proses pendidikan,  kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dan penting dalam keseluruhan proses pendidikan.

Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan dimana saja. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan akan menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar.


diatas adalah beberapa pengertian yang harus kita ketahui yitu pengertian mengenai motivasi  dan belajar, setelah membahas pengertian tersebut maka kita kembali ketopik kita yaitu cara meningkatkan motivasi belajar, disini ada 2 pembahasan yang akan kita bahas antara lain
  1. cara meningkatkan motivasi belajar siswa
  2. cara meningkatkan motivasi belajar anak
Cara Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa 
Motivasi Belajar Siswa
 Motivasi ada dua macam yaitu moivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi instrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri. Para ahli sudah menjelaskan bagaimana cara meningkatkan motivasi, khususnya motivasi siswa dalam belajar, karena saat ini banyak sekali siswa-siswa di sekolah yang kurang memiliki motivasi dalam belejar, mereka lebih suka pada hala-hal lain yang sifatnya malah dapat mengganggu belajar, mereka. Berikut adalah beberapa upaya yang bisa di lakukan oleh guru dalam memberikan motivasi belajar pada siswa:
  1.     Mengajar dengan menggunakan pembelajaran yang komunikatif dan kreatif, dalam hal ini kemampuan guru ketika menggunakan media pembelajaran sangat penting. Proses pembelajaran tidak boleh monoton tapi harus kreatif. Dalam hal ini tentunya guru haru selalu senantiasa melakukan pengembangan diri, dengan berbagai hal seperti seminar, maupun pelatihan-pelatihan.
  2.     Memberikan reward atau hadiah, sebuah perilaku yang di munculkan siswa atas hasil yang diperolah perlu mendapatkan respon dari seorang pengajar. Respon ini biaanya dalam bentuk reward atau hadiah kepada siswa yang menunjukkan perubahan perilaku dalam belajar. Reward ini jangan sampai yang berlebihan, karena kalau berlebihan bisa menimbulkan kecemburuan sosial diantara para siswa.
  3.     Memberikan nilai secara objektif, sering kali kita mungkin menemuai beberapa siswa yang komplin kepada guru karena ternayata nilai yang diperoleh tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan padahalal mereka sangat yakin selama ini sudah melakukan yang terbaik dan berusaha melakukan belajar secara benar. Jika hal ini terjadi biasanya minat dan motivasi belajar siswa bisa menurun yang akhirnya berdampak pada prestasi belajarnya
  4.     Memberikan kesempatan siswa untuk memperbaiki kesalahan. Banyak kita melihat di lapangan kadang ada beberapa oknum guru yang yang memberikan stigma buruk pada salah seorang siswa hanya gara-gara siswa tersebut melakukan kesalahan yang entah di sengaja atau tidak menyinggung perasaan serorang guru. Hal ini sebisa mengkin harus di hindari karena jika tidak siswa akan mengalamai patah semangat dalam belajar.
Mungkin tidak hanya itu saja motivasi belajar yang diterapkan mungkin masih banyak sekali metodenya  dan setiap siswa pun berbeda beda dalam memberikan motivasi belajar

Cara meningkatkan motivasi belajar anak

 Dibawah ini adalah beberapa cara yang kita gunakan dalam memberi motivasi terhadap anak yang nanti kita lakukan agar anak bisa giat dalam belajar
1. Memberi angka

Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan motivasi belajar yang sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru, bahwa pencapaian angka-angka tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan bermakna. Harapannya angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya bukan sekedar kognitifnya saja.

2. Hadiah

Hadiah dapat menjadi motivasi belajar yang kuat, dimana siswa tertarik pada bidang tertentu yang akan diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah diberikan untuk suatu pekerjaan yang tidak menarik menurut siswa.

3. Kompetisi

Persaingan, baik yang individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi belajar. Karena terkadang jika ada saingan, siswa akan menjadi lebih bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik.

4. Ego-involvement

Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Bentuk kerja keras siswa dapat terlibat secara kognitif yaitu dengan mencari cara untuk dapat meningkatkan motivasi.

5. Memberi Ulangan

Para siswa akan giat belajar kalau mengetahui akan diadakan ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu sering dilakukan karena akan membosankan dan akan jadi rutinitas belaka.

6. Mengetahui Hasil

Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi belajar anak. Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa akan terdorong untuk belajar lebih giat. Apalagi jika hasil belajar itu mengalami kemajuan, siswa pasti akan berusaha mempertahankannya atau bahkan termotivasi untuk dapat meningkatkannya.

7. Pujian

Apabila ada siswa yang berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka perlu diberikan pujian. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan memberikan motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus pada waktu yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan dan mempertinggi motivasi  belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.

8. Hukuman

Hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif, tetapi jika diberikan secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi belajar anak. Oleh karena itu, guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman tersebut.


0 comments:

Posting Komentar